HMPS MTM USN: April 2012

Minggu, 29 April 2012

LOMBA ASMAUL HUSNA

Pada lomba asmaul husna yang diselengarakan oleh himpunan mahasiswa pendidikan matematika untuk tingkat SD tidak jauh berbeda dengan lomba-lomba asmaul husna lainnya. Penilaiannya juga sama, tapi dengan Team Juri yang berasal dari Pihak Kampus Universitas 19 November Kolaka, Pihak Departemen Agama, Dan Masyarakat yang Ahli dalam Asmaul Husna.

Dalam Lomba ini, peserta hanya melantunkan asmaul husna sebanyak 2 kali dengan versi yang berbeda.
Adapun Contoh versinya dapat melihat dengan cara mendownload file dibawah ini, dengan cara menglik menunya antara lain :
(dalam format Video)

(dalam Format rar)

Asmaul Husna Versi Haddad Alwi (klik Disini untuk mendownload)

FESTIVAL MUSIK

Pada Festival musik yang diselengarakan oleh himpunan mahasiswa program studi pendidikan matematika tidak jauh berbeda dengan Festival musik yang lain. Akan tetapi karena HMPS MTM bergelut dengan kemahasiswaan kependidikan, maka ada sedikit perbedaan aturan lomba dimana setiap Band akan membawakan 2 buah lagu diantaranya 1 lagu bertemakan nasionalisme (contoh : garuda didadaku by netral, bendera by coklat) dan 1 lagu bebas (terserah dari peserta). Adapun penjelasa kegiatannya seperti dibawah ini:

Syarat pendaftaran:

a. Setiap peserta mengisi formulir pendaftaran yang telah disediakan oleh panitia.

b. Membayar uang pendaftaran sebesar Rp 150.000,-/band*).

Tanggal-tanggal penting Festival Musik :
a. Waktu pendaftaran : 09 April 2012 s/d 20 Mei 2012
b. Technical meeting peserta tanggal : 21 Mei 2012
c. Pelaksanaan Kegiatan Festival Musik : 23 Mei 2012

Cara pendaftaran:

Secara langsung
Pendaftaran diantar langsung ke sekrertariatan MTM-EXPO : KoperasiKampus Universitas 19 November Kolaka, Jl. Pemuda No. 339, Kolaka setiap hari kerja Pukul: 09.00-14.00 (kecuali hari libur)

Media Online
Pendaftaran dikirim melalui Email: dikirim ke alamat Email hmpsmtmusn@gmail.com atau hmpsmtmusn@ymail.com. (Mencantumkan bukti pembayaran)

*) uang pendaftaran dikirim melalui Bank BRI diNo. Rek. 0216-01-029974-50-2 atas nama
HMPS Pendidikan Matematika USN Kolaka atau diselesaikan diSekretariatan MTM-EXPO.

Formulir pendaftaran bisa diambil di Koperasi Universitas 19 November atau mendownload file dibawah ini
Festival Musik (Formulir dan Penjelasan)(klik disini untuk mendownload)

Penjelasan tambahan.

a. Setiap band membawakan dua Lagu dimana lagunya terdiri dari Lagu Wajib dan Lagu Pilihan.

b. Lagu wajib adalah lagu yang bertemakan lagu Kebangsaan contoh lagu garuda didadaku by netral.

c. Aturan perlombaan dan hadiah peserta lomba akan dibahas dan ditetapkan pada Technical meeting.

Minggu, 22 April 2012

KISI-KISI SOAL LOMBA CEPAT TEPAT MATEMATIKA IV

Dalam mempersiapkan diri untuk mengikuti Lomba Cepat Tepat Matematika IV yang diselengarakan oleh HMPS MTM, maka kami menyediakan kisi-kisi soal Lomba Cepat Tepat Matematika yang dapat diambil ketika melakukan registrasi di Koperasi USN (membawa perangkat penyimpanan data) atau mengklik Menu (link) dibawah Ini :

Untuk tingkat SMP-Sederajat

KOMPOSISI SOAL MASING-MASING TINGKATAN :

50 % DARI KELAS 1

35 % DARI KELAS 2

15 % DARI KELAS 3

(Bagi yang mau mengambil file Kisi-Kisi Soal LCTM Dapat diambil di Koperasi USN (SEKRETARIAT MTM EXPO)

Jumat, 20 April 2012

LOMBA CEPAT TEPAT MATEMATIKA.

Format Lomba Cepat Tepat Matematika sama dengan format LCTM yang sebelumnya, tapi bagi pihak sekolah yang baru mau mengikuti lomba cepat tepat matematika ini, marilah kita memahami tata cara lombanya (Masih berupa Draf dan akan disahkan pada tecnikal miting) antara lain :

Lomba Cepat Tepat Matematika terbagi dalam 4 Pertandingan antara lain : Pertandingan Penyisihan, pertandingan Perempat Final (16 Besar), pertandingan Semifinal, dan pertandingan Final.
Masing-masing pertandingan mempertemukan minimal 3 Regu dan Maksimal 5 regu.
Pada Babak Penyisihan, babak perempat final (16 Besar), dan Babak Semifinal 2 tim dengan nilai tertinggi akan masuk pada babak selanjutnya.
Pada Masing-masing pertandingan terbagi atas 4 babak antara lain : babak I, babak II, dan babak Rebutan,
Pada Babak I mempunyai sistem lomba:

Masing-masing regu memilih amplop soal yang telah disediakan oleh Panitia ; setiap amplop soal berisi 5 soal. (sesuai dengan urutan tempatnya)
Setiap regu diberikan kesempatan menjawab selama 60 detik.
Jika Regu yang terpilih tidak dapat menjawab atau menjawab dengan jawaban yang salah, maka skornya tetap ; Jika Regu yang terpilih menjawab dengan benar, memperoleh tambahan skor 100.

Pada babak II mempunyai sistem lomba :

Masing-masing regu kembali memilih amplop soal yang telah disediakan oleh panitia ; setiap amplop pada babak ini berisi 7 soal.
Setiap regu diberikan kesempatan menjawab selama 60 detik.
Jika regu yang terpilih tidak dapat menjawab atau menjawab dengan jawaban yang salah, maka skor dari regu tersebut dikurangi 50, dan soal tersebut dilemparkan kepada regu yag lain untuk menjawabnya.
Jika regu yang bertanding pada babak ini menjawab dengan benar, maka memperoleh tambahan skor 150.

Pada Babak Rebutan mempunyai sistem lomba :

Pada babak ini, soal akan dibacakan oleh panitia, setelah soal dibacakan setiap regu diberikan kesempatan menjawab selama 60 detik.
Setiap regu diberikan kesempatan menjawab dengan cara berlomba meminjit bel, regu yang paling cepat meminjit bel akan diberikan kesempatan menjawab pertama, dan seterusnya.
Jika Jawaban Regunya benar, maka akan mendapatkan penambahan skor 200.
Jika jawabannya salah, maka akan mendapatkan pengurangan skor 100.
Jika Pada akhir babak ini, terdapat regu yang mendapatkan skor keseluruhan yang sama, maka akan diadakan babak tambahan.
Pada babak tambahan, regu yang mendapatkan skor yang sama akan bersaing menjawab dengan cepat dan benar soal tambahan yang diberikan. bagi regu yang menjawab dengan benar, maka akan mendapatkan skor tambahan dapat merubah posisi urutan skor.

Pada lomba ini, karena ada jawaban yang tidak dapat dideksriptipkan dengan jelas, maka jawaban dapat ditulis pada papan jawaban yang telah disediakan oleh panitia.

Senin, 09 April 2012

PENTINGNYA SHORT COURSE WAWASAN KEBANGSAAN BAGI MAHASISWA INDONESIA

Semua itu berkaitan dengan konsep sebuah bangsa dalam menyejahterakan rakyatnya, dan tergantung kepada kemampuannya -melalui pemudanya- dalam menyesuaikan diri terhadap berbagai perubahan yang selalu terjadi.Kualitas atau kadar rasa kebangsaan seseorang sangat dipengaruhi diantaranya oleh faktor “mental kebangsaan” dan “intelektual kebangsaan”. Mental kebangsaan yaitu memuat nilai-nilai yang sangat manusiawi, seperti peduli terhadap masa depan pemuda dan mencintai generasi penerus bangsa. Selanjutnya, Intelektual kebangsaan memuat nilai kreatif untuk memikirkan dan menemukan solusi terbaik bagi permasalahan kepemudaan, selalu berpikir jernih dan berpikir pembaharuan.

Tulisan ini akan memberikan penekanan pada peran yang akan dimainkan oleh generasi muda yang tengah belajar di Luar Negeri yang nantinya diharapkan kembali ke tanah air untuk bersama-sama membangun dan menyejahterakan bangsa tercinta. Aspek lokalitas “Luar Negeri” menjadi penting sebagai botton line penulis dalam menggagas, kenapa short course wawasan kebangsaan dibutuhkan bagi mereka. Apa kolerasi gagasan tersebut dengan problematika kebangsaan kita, seperti masalah kesejahteraan rakyat, saat ini dan juga di masa mendatang.? Mahasiswa Luar Negeri dan Tawanan LokalitasMenjadi mahasiswa di luar negeri sesungguhnya tidak selalu mengasyikkan, sebagaimana yang dibayangkan oleh banyak orang. Banyak suka duka dan problematika hidup yang justeru mungkin lebih besar ketimbang mereka yang berada di dalam negeri. Dalam konteks kebangsaan umpamanya, bisa dibilang mereka yang berada di luar negeri, -apalagi jika telah puluhan tahun meninggalkan tanah air- jelas pemahaman kebangsaannya tidak seluas mereka yang di dalam negeri. Interaksi dengan realitas masyarakat yang menjadikan mahasiswa dapat secara langsung memerankan fungsi sosialnya, juga lebih dapat dijalankan oleh mereka yang berada di dalam negeri. Maka peran yang tampak dominan pada gerakan mahasiswa di luar negeri, sejatinya adalah hampir sebatas intelektual, dan jika pun menyentuh aspek sosial, ia cenderung teraktualisasi melalui wacana transformatif an sich. Namun, sekalipun demikian beberapa perbedaan yang penulis sebut barusan, tidak dalam rangka mengecilkan fungsi dan peran salah satu kelompok mahasiswa atas yang lainnya, melainkan guna memetakan persoalan dilematis yang dihadapi oleh mahasiswa tersebut –khususnya yang berada di luar negeri- dikarenakan kenyataan geografis yang memisahkan mereka dengan entitas tanah airnya.

Baca selengkapnya »