Jumat, 30 Maret 2012

KATA BIJAK UNTUK KEKASIHKU


1. Aku tak pandai berpuisi karena bukan pujangga.        Aku tak pintar bersajak karena bukan penyair.aku        hanya bisa berkata “aku sayang kamu”

2. Saat cinta datang cobalah kita renumgi, anugerah     terindah tuhan untuk kita. Simpan cintaku dihatimu     dan akupun akan memetik bunga kasih nan indah.     Cinta ...satukan dua hati yang kian berbunga.

3. Cinta adalah nafas bagi kita, bila kita jauh kita akan     terasa sesak dan sakit didada dan disaat itu pula kita     akan merasa gila dibuatnya.

4. Cinta tak harus memiliki, karena cinta memiliki arti     tersendiri begitupun cintaku padamu, walau kau jauh     dariku, ku tak ingin berpisah denganmu.

5. Biarkanlah waktu berlalu karena waktu yang akan     menjawab cinta kita dalam heningnya malam     bersama angin yang berhembus ...

AKSI MAHASISWA : DEMO KENAIKAN HARGA BBM


Aksi unjukrasa yang menentang rencana pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, diwarnai sejumlah kekerasan. Sebuah mobil pelat merah jenis toyota rush dirusak massa yang berdemonstrasi di Jalan Ahmad Yani, tepatnya depan Bank Panin. Sementara di depan kampus Universitas Haluoleo membakar sebuah pos jaga polisi. Di sekitar kampus Unhalu terdapat sejumlah pos polisi. Ini didirkan dalam rangka menjaga keamanan kampus yang senantiasa bergejolak. Namun, Kamis (29/3/2012) sore, salah satu pos polisi tersebut terbakar.
Di jalan H.E. Mokodompit itu pengunjukrasa juga sempat memblokir jalanan, sehingga tak satupun kendaraan bisa melintas –baik masuk maupun keluar kampus. Jalan diblokir menggunakan batang kayu yang dipasang melintang, disertai aksi pembakaran ban.

Orator BEM Unhalu, Ardin, menyatakan sengaja melakukan aksi boikot jalan untuk mengajak kawan-kawannya tidak kuliah melainkan ikut bersama-sama berdemonstrasi menentang kenaikan harga BBM.

Aksi boikot ini menimbulkan ketegangan karena mahasiswa lain dan masyarakat yang melintas di jalan tersebut tidak terima aksi menghalang-halangi jalanan. “Tolong biarkan kami melintas, kalo mau demo, silahkan tapi jangan merugikan kami yang mau lewat dong," ujar Ariyani, seorang ibu yang hendak melintas. Namun, mahasiswa tetap tidak mengizinkannya untuk melintas. Barulah ketika Ariyani berteriak dengan lantang "Saya mendukung aksi ini, biar kalian mau bakar pos polisi saya dukung. Jadi biarkan saya lewat."

Warga sekitar kampus, tetap beraktivitas seperti biasa. Mereka tidak terlihat ketakutan menyaksikan aksi demontrasi ini. Mereka berbondong-bondong ke jalan untuk menyaksikan aksi dari dekat."Saya sangat mendukung aksi demonstrasi ini. Yang penting untuk membela kepentingan rakyat kecil. Tapi tolong jangan melakukan aksi yang anarkis. Itu merugikan dan membuat masyarakat takut saja," tutur Faysal, seorang tukang ojeg.

Selama satu jam diblokir, jalan kembali dibuka untuk umum. Sejumlah siswa-siswa SMK Pertambangan yang sekolahnya dilintasi massa ikut bergabung menuju DPRD Sultra. Di sini mereka memaksa DPRD untuk melayangkan tuntutannya ke pusat. Massa diterima Ketua DPRD Sultra, Rusman Emba.

Sejauh ini belum ada tanggapan dari pihak kepolisian. Kabag Humas Polda Sultra AKBP Muh Fahrurrozi yang dihubungi kendarinews.com belum memberikan jawaban.

AKSI MAHASISWA : DEMO KENAIKAN HARGA BBM

PURWOKERTO, KOMPAS.com — Unjuk rasa 500-an mahasiswa di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (30/3/2012), menolak kenaikan bahan bakar minyak dengan memblokade perlintasan kereta api di selatan Stasiun Purwokerto berakhir ricuh.



Mahasiswa dipukuli dan ditendangi aparat keamanan yang telah bertahan sejak pukul 13.00.
Pantauan Kompas, sekitar pukul 17.00, ratusan petugas pengendali massa (Dalmas) dari Kepolisian Resor Banyumas dibantu petugas polisi khusus KA (Polsuska) mendatangi massa yang berkeras menduduki perlintasan KA. Mereka mencoba membujuk mahasiswa untuk menghentikan aksi karena sudah mengganggu fasilitas umum.

Namun, karena mahasiswa berkeras merapatkan barisan, polisi dengan pentungan akhirnya menyerbu mahasiswa dan membubarkan mereka secara paksa.
Puluhan mahasiswa dipukuli dan ditampar oleh polisi, beberapa di antaranya terluka memar dan lebam.
Banyak mahasiswa yang diseret dan dimasukkan ke mobil polisi.

Sabtu, 17 Maret 2012

SEPATAH KATA RENUNGAN : "PERTANYAAN YANG MENGUBAH DUNIA"


Bayangkan seorang pemuda bujangan yang bertemu gadis cantik nan menawan. Bila pemuda ini ingin tahu status gadis terakhir, pertanyaan apa yang harus diajukan, agar dua tujuan - tahu statusnya, dan ada simpati yang muncul - bisa dicapai melalui satu pertanyaan saja ?

Saya sering mengajukan pertanyaan ini di depan ribuan pemimpin. Terutama, untuk mengetahui, seberapa cermat orang menggunakan pertanyaan sebagai sarana ampuh kepemimpinan.

Pemimpin yang belum terlalu biasa menggunakan pertanyaan sebagai sarana kepemimpinan, sering memunculkan pertanyaan-pertanyaan yang bisa mengudang rasa tersinggung orang lain. Misalnya, 'mbak, apa sudah punya pacar ?'. Atau, 'mbak, sudah menikah belum ?'.

LATIHAN SEPAK BOLA


Seperti halnya pekan-pekan yang kemarin, pekan ini mahasiswa yang tergabung kedalam himpunan mahasiswa program studi pendidikan matematika universitas 19 November Kolaka akan mengadakan latihan bersama olahraga sepak bola di lapangan Konggoasa. Di mulai jam 6.00 s/d selesai. Jadi buat teman-teman yang berkeinginan untuk mengikuti latihan bersama ini kami menantikan kehadiharan kalian. Buat teman-teman mahasiswa matematika biarpun ini sekadar mengingatkan kalian, tapi tidak masalah kan, iya kan? Salam Matematika, sum the power science!

Jumat, 16 Maret 2012

PRINSIP-PRINSIP PENDIDIKAN KARAKTER


Pendidikan karakter harus didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut:
1.   Mempromosikan nilai-nilai dasar etika sebagai basis karakter
2.   Mengidentifikasi karakter secara komprehensif supaya mencakup pemikiran, perasaan, dan perilaku
3.   Menggunakan pendekatan yang tajam, proaktif dan efektif untuk membangun karakter

NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER SMP


Berdasarkan kajian nilai-nilai agama, norma-norma sosial, peraturan/hukum, etika akademik, dan prinsip-prinsip HAM, telah teridentifikasi 80 butir nilai karakter yang dikelompokkan menjadi lima, yaitu nilai-nilai perilaku manusia dalam hubungannya dengan (1) Tuhan Yang Maha Esa, (2) diri sendiri, (3) sesama manusia, dan (4) lingkungan, serta (5) kebangsaan. Namun demikian, penanaman kedelapanpuluh nilai tersebut merupakan hal yang sangat sulit. Oleh karena itu, pada tingkat SMP dipilih 20 nilai karakter utama yang disarikan dari butir-butir SKL SMP (Permen Diknas nomor 23 tahun 2006) dan SK/KD (Permen Diknas nomor 22 tahun 2006). Berikut adalah daftar 20 nilai utama yang dimaksud dan diskripsi ringkasnya.

1.      Nilai karakter dalam hubungannya dengan Tuhan (Religius)
Pikiran, perkataan, dan tindakan seseorang yang diupayakan selalu berdasarkan pada nilai-nilai Ketuhanan dan/atau ajaran agamanya.

INDIKATOR KEBERHASILAN PENDIDIKAN KARAKTER


Keberhasilan program pendidikan karakter dapat diketahui terutama melalui pencapaian butir-butir Standar Kompetensi Lulusan oleh peserta didik yang meliputi sebagai berikut:

1.   Mengamalkan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan remaja;
2.   Memahami kekurangan dan kelebihan diri sendiri; 
3.   Menunjukkan sikap percaya diri;
4.   Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungan yang lebih luas;
5.   Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup nasional;
6.   Mencari dan menerapkan informasi dari lingkungan sekitar dan sumber-sumber lain secara logis, kritis, dan kreatif;
7.   Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif;
8.   Menunjukkan kemampuan belajar secara mandiri sesuai dengan potensi yang dimilikinya;
9.   Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari;
10. Mendeskripsikan gejala alam dan sosial; 
11. Memanfaatkan lingkungan secara bertanggung jawab;
12. Menerapkan nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara demi terwujudnya persatuan dalam negara kesatuan Republik Indonesia;
13. Menghargai karya seni dan budaya nasional;
14. Menghargai tugas pekerjaan dan memiliki kemampuan untuk berkarya;
15. Menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang dengan baik;
16. Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun; 
17. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat; Menghargai adanya perbedaan pendapat;
18. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis naskah pendek sederhana;
19. Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris sederhana;
20. Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan menengah;
21. Memiliki jiwa kewirausahaan.

Pada tataran sekolah, kriteria pencapaian pendidikan  karakter adalah terbentuknya budaya sekolah, yaitu perilaku, tradisi, kebiasaan keseharian, dan simbol-simbol yang dipraktikkan oleh semua warga sekolah, dan masyarakat sekitar sekolah harus berlandaskan nilai-nilai tersebut.

SASARAN PENDIDIKAN KARAKTER


Sasaran pendidikan karakter adalah seluruh Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Indonesia negeri maupun swasta.  Semua warga sekolah, meliputi para peserta didik, guru, karyawan administrasi, dan pimpinan sekolah menjadi sasaran program ini. Sekolah-sekolah yang selama ini telah berhasil melaksanakan pendidikan karakter dengan baik dijadikan sebagai best practices yang menjadi contoh untuk disebarluaskan ke sekolah-sekolah lainnya.

Melalui program ini diharapkan lulusan SMP memiliki keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, kompetensi akademik yang utuh dan terpadu, sekaligus memiliki kepribadian yang baik sesuai norma-norma dan budaya Indonesia. Pada tataran yang lebih luas, pendidikan karakter nantinya diharapkan menjadi budaya sekolah.

TUJUAN PENDIDIKAN KARAKTER


      Pendidikan karakter bertujuan untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan dan hasil pendidikan di sekolah yang mengarah pada pencapaian pembentukan karakter atau akhlak mulia peserta didik secara utuh, terpadu, dan seimbang, sesuai standar kompetensi lulusan. Melalui pendidikan karakter diharapkan peserta didik SMP mampu secara mandiri meningkatkan dan menggunakan pengetahuannya, mengkaji dan menginternalisasi serta mempersonalisasi nilai-nilai karakter dan akhlak mulia sehingga terwujud dalam perilaku sehari-hari. 

LATAR BELAKANG PENDIDIKAN KARAKTER



UU No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 3, yang menyebutkan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Penyelenggaraan Pendidikan pada Pasal 17 Ayat (3) menyebutkan bahwa pendidikan dasar, termasuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) bertujuan membangun landasan bagi berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang (a) beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; (b) berakhlak mulia, dan berkepribadian luhur; (b) berilmu, cakap, kritis, kreatif, dan inovatif; (c) sehat, mandiri, dan percaya diri; (d) toleran, peka sosial, demokratis, dan bertanggungjawab. Berdasarkan hal tersebut, jelas bahwa tujuan pendidikan di setiap jenjang, termasuk SMP sangat berkaitan dengan pembentukan karakter peserta didik.

TUGAS RPP MATA KULIAH PROFESI KEPENDIDIKAN


Muh. Iqbal Heryanto
RENCANA PEMBELAJARAN BERBASIS CTL

Sekolah                       :   SMPN 2 KOLAKA
Mata Pelajaran          :   MATEMATIKA
Kelas/Semester           :   VIII/II
Alokasi Waktu            :   1 PERTEMUAN (2 X 40 MENIT)



A.    Standar Kompetensi       :      Menggunakan bentuk aljabar, persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel, dan perbandingan dalam pemecahan masalah.
B.     Kompetensi Dasar          :      Menggunakan perbandingan untuk pemecahan masalah

C.     Tujuan Pembelajaran
Setelah pembelajaran ini selesai siswa diharapkan dapat:
1.      Siswa dapat Menjelaskan pengertian skala sebagai suatu perbandingan.
2.      Siswa dapat Menghitung faktor perbesaran dan pengecilan pada gambar berskala.
3.      Siswa dapat Memberikan contoh masalah sehari-hari yang merupakan perbandingan senilai dan berbalik nilai.
4.      Menyelesaikan soal yang melibatkan perbandingan senilai dan berbalik nilai.

D.     Materi Pelajaran        :           Perbandingan yaitu  Mengenal perbandingan, Mengenal skala, Menghitung faktor perbesaran dan pengecilan pada gambar berskala, Mengenal perbandingan senilai, Mengenal perbandingan berbalik nilai, Memecahkan masalah perbandingan,
E.     Alat dan Sumber belajar :
a.       Sumber :
                                                              i.      Buku paket, yaitu buku Matematika SMP dan MTs ESIS Kelas VIII , karangan Mujiyono dan Endang Retno Wulan hal. 161-172.
                                                            ii.      Buku referensi lain.
b.      Alat :
                                                              i.      Lembar kerja siswa.
                                                            ii.      Laptop.
                                                          iii.      LCD.
                                                          iv.      OHP.

F.      Model Pembelajaran: Model pembelajaran Problem-Based Instruction, Model pembelajaran Group Investigation, dan Model Pembelajaran Pemberian tugas.

Kegiatan Pembelajaran

Tahap Pembelajaran
Kegiatn Awal :
-          Menyampaikan tujuan Pembelajaran.
-          Memotivasi Siswa melalui media video motivasi..
Kegiatan Inti
-          Siswa diberikan stimulus berupa permasalahan apa-apa yang disiapkan jika kita akan membuat sebuah pesta ulang tahun.
-          Siswa diantar ke permasalahan penyiapan pesta contoh uang, atau sirup yang terkait denga perbandingan dan lain-lain.
-          Siswa diberikan kesempatan untuk menjawab atau menyelesaikan pertanyaan.
-          Lalu siswa dibagi dalam kelompok-kelompok.
-    Siswa yang berkumpul berdasarkan kelompok-kelompoknya diberikan lembar kerja yang berisi lembar kerja melalui media proyektor dan daftar harga barang yang diperlukan yang telah disiapkan oleh guru dan tak lupa diberikan kertas untuk t4 hasil kerja yang akan dipersentasekan didepan kelas.
-      Siswa diberikan kesempatan untuk melakukan langkah-langkah yang terdapat di proyektor dan menulis hasil kerja mereka dalam kertas yang telah disiapkan.
-          Kelompok Siswa yang kelihatan kesulitan dibimbing dan dibantu oleh guru.
-          Masing-masing kelompok mempersentasekan hasil kerja mereka.
-   Siswa diberikan kesempatan untuk melakukan tanggapan, pertanyaan, dan menjawab pertanyaan yang dilontarkan.
-          Menganilisis dan mengevaluasi pemecahan masalah.
Kegiatan Penutup
-          Menanyakan apa yang mereka telah pelajari hari ini, berhubungan dengan mata pelajaran yan lain
-          Guru menanyakan kesan dan pesan setelah belajar hari ini.
-          Siswa dan guru melakukan refleksi.
-          Guru memberikan penghargaan kepada masing-masing kelompok sesuai dengan keunggulannya.
-          Guru memberikan tugas melalui media proyektor.


Di buat Oleh Muh. Iqbal Heryanto (Ketua HMPS MTM USN)

FORUM DISKUSI HMPS MTM USN : "KENAIKAN HARGA BBM"


Foto Forum Diskusi
                Waktu menunjukkan hampir pada pukul 3, terlihat dari kejauhan ada suatu forum mahasiswa terbentuk. Diriku yang baru tiba dari rumah yang jaraknya kurang lebih 10 km dari kampus tertarik ikut dalam forum tersebut. Motoku Jupiter Mx berwarna biru langsung kusimpan didalam deretan parkiran motor yang terdapat didalam kampus. Setelah memastikan Si biru ditempat yang aman dan tidak panas. Kupacu langkahku agar segera mengikuti forum mahasiswa tersebut.
                Forum diskusi tersebut tersentak terhenti karena melihat sosok diriku, tidak disalahkan aku mencoba mengalihkan pembicaraan kearah yang basa-basi. Setelah beberapa lama akhirnya forum diskusi dilanjutkan.
               

Senin, 12 Maret 2012

PENGERTIAN PENDIDIKAN KARAKTER


Calon Pendidik Matematika
Menurut Elkind & Sweet (2004), pendidikan karakter dimaknai sebagai berikut: “character education is the deliberate effort to help people understand, care about, and act upon core ethical values. When we think about the kind of character we want for our children, it is clear that we want them to be able to judge what is right, care deeply about what is right, and then do what they believe to be right, even in the face of pressure from without and temptation from within”.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa pendidikan karakter adalah segala sesuatu yang dilakukan guru, yang mampu mempengaruhi karakter peserta didik. Guru membantu membentuk watak peserta didik. Hal ini mencakup keteladanan bagaimana perilaku guru, cara guru berbicara atau menyampaikan materi, bagaimana guru bertoleransi, dan berbagai hal terkait lainnya.


Menurut T. Ramli (2003), pendidikan karakter memiliki esensi dan makna yang sama dengan  pendidikan moral dan pendidikan akhlak. Tujuannya adalah membentuk  pribadi anak, supaya menjadi manusia yang baik, warga masyarakat, dan   warga negara yang baik. Adapun kriteria manusia yang baik, warga   masyarakat yang baik, dan warga negara yang baik bagi suatu masyarakat atau bangsa, secara umum adalah nilai-nilai sosial tertentu, yang  banyak dipengaruhi oleh budaya masyarakat dan bangsanya. Oleh karena  itu, hakikat dari pendidikan karakter dalam konteks pendidikan di Indonesia adalah pedidikan nilai, yakni  pendidikan nilai-nilai luhur   yang bersumber dari budaya bangsa Indonesia sendiri, dalam rangka  membina kepribadian generasi muda.

Minggu, 11 Maret 2012

DASAR HUKUM PENDIDIKAN KARAKTER


Dasar hukum dalam pembinaan pendidikan karakter antara lain:
  1. Undang-Undang Dasar 1945 Amandemen
  2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
  3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan
  4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
  5. Permendiknas No 39 Tahun 2008 Tentang Pembinaan Kesiswaan
  6. Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi
  7. Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Standar Kompetensi Lulusan
  8. Rencana Pemerintah Jangka Menengah Nasional 2010-2014
  9. Renstra Kemendiknas Tahun 2010-2014
  10. Renstra Direktorat Pembinaan SMP Tahun 2010 - 2014

JUDUL SKRIPSI PENDIDIKAN MATEMATIKA


  1. MENINGKATKAN HASIL  BELAJAR MATEMATIKA PADA KOMPETENSI DASAR LINGKARAN DENGAN PENGGUNAAN ALAT PERAGA SISWA KELAS X MTS KOLAKA.
  2. MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA YANG DIAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PERMAINAN DAN MENGGUNAKAN HITUNGAN CAMPURAN KELAS XI SMP NEGERI 2 LATAMBAGA.
  3. MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA YANG DIBERI TUGAS KELOMPOK DAN YANG DIBERI TUGAS INDIVIDU PADA KOMPETENSI DASAR KUBUS  MATEMATIKA KELAS II SLTPN 30 SURABAYA TAHUN AJARAN 2002/2003 – 03
  4. MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA YANG DIAJAR DENGAN METODE EKSPLOITASI DALAM BIDANG STUDI MATEMATIKA SISWA KELASI SMKN 3 KEDIRI – 03